Rapor terendam banjir, kenaikan kelas terancam tertunda

ratusan pelajar madrasah diniyah awaliyah di cisolok, kabupaten sukabumi terancam tertunda kenaikan kelasnnya karena rapor milik mereka terendam banjir.

ada 120 rapor milik pelajar kelas v serta vi yang terendam banjir serta sudah tak mampu dimanfaatkan lagi karena rusak, ketika ini kami hanya dapat berupaya menggantinya. kami takut kenaikan kelas pelajar kami ini tertunda sebab rapornya yang rusak, papar wali kelas madrasah diniyah awaliyah kabupaten sukabumi ela nurlaelasari kepada antara, selama sukabumi, jawa barat, jumat.

menurut dia, dan paling disibukkan adalah rapor pelajar kelas vi sebanyak 65 orang yang dapat berakibat terhadap kelulusan sebab bobot nilai agar kelulusan salah satunya berasal dari rata-rata kualitas rapor.

tetapi, pihaknya tetap berusaha agar semua rapor yang rusak akibat terendam banjir ini bisa diganti.

Informasi Lainnya:

sedangkan agar mutu pihaknya mau rapat melalui kaum guru supaya menyewa rekapitulasi mutu ratusan pelajar ini, khususnya pelajar kelas vi yang mau melanjutkan ke jenjang studi lebih tinggi.

kepada orang tua murid dan pelajar, tak perlu takut sebab kami dibuat guru mau berusaha supaya dengan rusaknya rapor ini mampu diganti. selain itu, kerusakan ratusan rapor ini merupakan akibat bencana sehingga dipastikan hendak banyak dispensasi supaya mempermudah, menarik daripada pihak sekolah maupun pelajar, tambahnya.

selain rapor, para pelajar dan menjadi korban banjir pun ketika ini membutuhkan seragam, sebab seragam sekolahnya dan rusak dan kotor akibat terendam banjir serta lumpur. malahan ijazah sekolah milik para korban banjir pun ikut terendam.

salah asli korban, rita menyampaikan banjir itu bukan hanya merusak rumahnya ternyata produk-produk miliknya terutama ijazah sekolah mulai daripada sd sampai sma.

ijazah aku telah tak banyak yang bisa diselamatkan dulu karena terendam lumpur yang lumayan tebal, katanya.