Pengamat pertanyakan parpol usung caleg artis

pengamat politik daripada indo barometer muhammad qodari mempertanyakan partai politik dan mengusung calon anggota legislatif (caleg) daripada penyanyi agar mendulang suara.

realitasnya caleg artis dan terpilih untuk anggota dpr ri tak ada dan memperoleh suara dominan, kata muhammad qodari pada dialog pilar negara: menakar kompetensi caleg artis selama gedung mpr/dpr/dpd ri, jakarta, senin.

menurut qodari, penyanyi adalah profesi dan menarik dan setiap kahadirannya terus menarik perhatian penduduk.

artis dan telah populer sebelum menjadi caleg, berdasarkan dia, terus menjadi sumber berita dalam media massa.

Informasi Lainnya:

bahkan hal-hal dan ringan diselenggarakan artis selalu merupakan berita, katanya.

namun, qodari menegaskan, popularitas penyanyi tak berkolerasi positif melalui elektabilitas dijadikan caleg.

seorang penyanyi meskipun sangat populer, katanya, tapi besar memperoleh suara tinggi di daerah pemilihannya juga malahan banyak dan caleg artis yang gagal terpilih sebagai anggota parlemen.

ia mencontohkan, dalam pemilu 2004 caleg yang meriah suara dominan merupakan mantan presiden partai keadilan sejahtera (pks) hidayat nur wahid dan mantan gubernur riau saleh yazid.

kemudian, pada pemilu 2009 caleg dan meriah suara dominan adalah putra presiden susilo bambang yudhoyono, edhie baskoro yudhoyono, serta anak mantan presiden megawati soekarnoputri, puan maharani.

sedangkan caleg artis, menurut dia, terus kalah selama perolehan suara melalui para politisi dan tokoh lainnya dalam daerah pemilihan yang sama.

jika banyak partai politik dan beranggapan kiranya dengan mengusung caleh artis dapat mendulang suara, saya partai politik tersebut berhalusinasi, ujarnya.